Lampung Selatan, Atmosfirnews.id
Ketua Umum LSM Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (GEPAK), Lampung, Wahyudi,
sangat menyayangkan hampir semua kegiatan yang berasal dari APBN terkesan buruk, seperti luput dari pengawasan pihak Dinas Pertanian Lampung Selatan, Jum’at, 20 Desember 2024.
Wahyudi juga mengatakan,” Kasihan Rakyat di desa yang menerima manfaat, masyarakat kabupaten Lamsel, itu akan mejadi contoh buruk, atau mungkin Ini sudah menjadi budaya. Bahkan kami menduga semua ini ulah pejabat yang ada di Dinas Pertanian, ini akan kami dalami, sebagai bentuk kepedulian kami dan dukungan kami sebagai lembaga. Gepak berharap ini menjadi perhatian khusus. Bagaimana program prioritas Presiden RI, Nawa Cita akan sukses jika di daerah masih banyak oknum dinas bermain dengan bancakan yang sistematik. Ini akan kita bongkar kebenarannya,” ujar Wahyudi.
“Apalagi berdasarkan sumber yang terpercaya, pekerjaan jalan usaha tani ini dibuat satu pintu oleh pihak dinas, yang berarti dinas memberikan pekerjaan ini pada satu orang, yang membuktikan bahwa keterlibatan dinas ini sangat besar dalam pekerjaan jalan usaha tadi, yang ada di Lampung Selatan,” kata Wahyudi lagi.
“itulah salah satu sebabnya mengapa pihak dinas tidak dapat melakukan pengawasan pada pekerjaan jalan usaha tani yang ada di beberapa titik di Lampung Selatan, sehingga hampir semua pekerjaannya tidak berkualitas sesuai harapan masyarakat,” ujar Yudhi Hasyim, panggilan lain Wahyudi.
Yudhi hasyim mengecam keras, “Jika Nanti terbukti benar ada yang bermain, saya tidak perduli, sekalipun Bupati yang ikut dalam pusaran bancakan ini, akan saya hadapi.”tutupnya.
Sementara itu pihak Dinas Pertanian saat dimintai keterangan tidak memberikan tanggapan. Sampai berita ini diterbitkan, Nyoman Umardana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Selatan, masih belum membalas Chat WhatsApp yang kami kirimkan meski telah dibaca.
Penulis : Redaksi