Lampung Selatan – Atmosfirnews.id
Hujan deras yang mengguyur 2 Dusun, Desa Tarahan, Lampung Selatan, pada Sabtu malam (8/2/2025) menyebabkan banjir yang merendam permukiman warga, perkebunan, hingga tempat wisata Sembalang.
Banjir ini diduga akibat tumpukan sampah yang menyumbat hilir sungai, sehingga air meluap ke daratan.
Salah seorang warga, BG, mengungkapkan bahwa banjir sudah menjadi permasalahan rutin setiap kali hujan deras melanda.
“Kami selalu banjir, mas, kalau hujan deras. Bahkan sudah langganan banjir,” ujarnya dengan nada pasrah.
Ia menjelaskan bahwa penyumbatan di hilir sungai disebabkan oleh berbagai jenis sampah yang terbawa arus dari hulu.
“Itu airnya meluap akibat penyumbatan sampah dari hulu sungai. Banyak sampah bambu, kayu, dedaunan, yang jumlahnya sangat banyak,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti kecilnya lubang pembuangan air di hilir sungai yang mengarah langsung ke laut.
Menurutnya, lubang tersebut tidak mampu menampung volume air dan sampah yang datang dari hulu, sehingga sampah yang lolos justru mencemari laut.
“Sampah yang berhasil lolos ke laut bikin air jadi kotor. Bambu, kayu, dedaunan semua menumpuk di sana,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan mengatasi permasalahan ini. Pasalnya, mereka merasa sudah cukup lama menghadapi banjir dan dampak buruknya tanpa ada solusi nyata.
“Kami bingung mau mengadu ke siapa lagi. Kejadian seperti ini sudah berlarut-larut bertahun-tahun. Pemerintah dulu berjanji mau menyelesaikan masalah ini, tapi nyatanya hanya omong kosong. Sampai sekarang, tetap tidak ada perubahan,” keluh BG.
Banjir kali ini juga berdampak pada sektor wisata. Salah satu pemilik tempat wisata di daerah tersebut bahkan rela mengeluarkan uang pribadi untuk menyediakan konsumsi bagi warga yang bergotong royong membersihkan sungai dari tumpukan sampah.
Dari pantauan di lokasi, hingga saat ini sampah masih menumpuk di sungai, meskipun warga terus berusaha membersihkannya secara swadaya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah sampah di hilir sungai, agar banjir ini tidak terus berulang.
Bahkan, jika pemerintah tidak memperdulikan permasalahan ini, warga akan mengadukan persoalan ini ke DPRD lampung selatan, agar bisa ditindaklanjuti.
Penulis : Redaksi