Bandar Lampung, Atmosfirnews.id
DPD Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional (Aspeknas) Lampung menggelar kegiatan halal bihalal dalam suasana penuh kehangatan usai Hari Raya Idulfitri. Acara ini berlangsung di kawasan Rawa Laut, Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung, pada Kamis, 9 April 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Dewan Pembina Aspeknas Lampung, Aprozi Alam yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi VIII, Kepala Dinas PSDA Provinsi Lampung Budhi Darmawan, Kepala Dinas Sosial Lampung, Aswarodi, dan Dinas Bina Marga dan Perkim, diwakili oleh Farokie.
Tak hanya itu, Hadir juga Yuhadi anggota DPRD kota Bandar Lampung sekaligus ketua partai Golkar kota Bandar Lampung, Rama Apriditya ketua fraksi partai Golkar DPRD kota Bandar Lampung, dan Angga wijaya Anggota DPRD kota Bandar Lampung, serta Kanwil Agama yang di wakilin Yan Mararadona, Hadir pula para anggota, kolega, serta tamu undangan dari berbagai kalangan dunia konstruksi di Lampung.
Plt Ketua DPD Aspeknas Lampung, Ronal Ramdan, SE, dalam sambutannya menegaskan pentingnya regenerasi dan peran pengusaha muda sebagai pilar masa depan industri konstruksi di daerah.
“Alhamdulillah, pada momentum halal bihalal yang penuh berkah ini, kami bersyukur dapat berkumpul bersama keluarga besar Aspeknas Lampung. Kehadiran tokoh penting seperti Bapak Aprozi Alam selaku Dewan Pembina sekaligus anggota DPR RI, serta para pejabat daerah, menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus tumbuh dan berkontribusi nyata dalam pembangunan Lampung,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa Aspeknas harus menjadi ruang tumbuh yang sehat dan kolaboratif bagi pelaku usaha konstruksi di semua generasi.
“Aspeknas bukan hanya wadah, tapi juga rumah besar bagi para pelaku konstruksi – dari yang senior hingga yang baru tumbuh. Kita ingin menciptakan ekosistem yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada kemajuan bersama. Dengan semangat kebersamaan, mari kita terus bangun sinergi demi kemajuan Aspeknas, daerah, dan bangsa,” imbuh Ronal.
Sementara itu, Dewan Pembina Aspeknas Lampung, Aprozi Alam, menyoroti dinamika struktural dalam tubuh organisasi.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Aspeknas secara nasional sedang dalam proses penyesuaian anggaran dasar dan rumah tangga, sehingga seluruh kepengurusan daerah, termasuk di Lampung, dijalankan oleh pelaksana tugas (Plt).
“Sampai ada perubahan AD/ART di tubuh Aspeknas, maka ditunjuk saudara Ronal Ramdan sebagai Plt Aspeknas Provinsi Lampung. Hal yang sama berlaku untuk kabupaten/kota, yang untuk sementara belum bisa melaksanakan kongres hingga ada keputusan mutlak dari Dewan Pimpinan Pusat,” ungkap Aprozi.
Lebih lanjut, Aprozi Alam mengupas tantangan besar yang tengah dihadapi dunia konstruksi di Indonesia.
Ia menyebut adanya efisiensi besar-besaran dalam belanja negara, terutama di sektor infrastruktur.
“Anggaran Kementerian PUPR yang semula sebesar Rp121 triliun, mengalami rekonstruksi menjadi Rp89 triliun, bahkan kini tinggal Rp69 triliun. Dana itu harus dibagi ke seluruh Indonesia 585 kabupaten dan 36 provinsi. Tentu ini tantangan berat bagi pelaku konstruksi untuk mendapatkan proyek dari APBN,” terangnya.
Aprozi juga menyinggung situasi di Provinsi Lampung yang menurutnya sedang menghadapi tekanan fiskal serius.
“Lampung saat ini mengalami defisit Rp1,7 triliun. Sementara Indonesia surplus Rp300 triliun. Lampung masih berutang kepada pihak ketiga, terutama kontraktor, sebesar hampir Rp400 miliar. Dari total utang Rp604 miliar, baru dibayarkan Rp175 miliar. Ini harus kita pahami bersama agar teman-teman kontraktor tahu situasi keuangan daerah,” tegasnya.
Hadir juga pada kegiatan itu, Ketua Gapeksindo Lampung, Donny Barata, ketua KNPI, Iqbal Ardiansyah, Taufik Bastari, Syahrul Mubaraq, Sapri Aung, Fauzan Hasan Hamafi, ibu neng, dan Odi Edo Yujadi, serta mantan Ketua PWI Lampung Supriyadi Alpian.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antar anggota sekaligus memperkuat konsolidasi organisasi dalam menghadapi tantangan industri ke depan. Aspeknas Lampung berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, sambil mendorong lahirnya lebih banyak pengusaha muda yang tangguh dan inovatif.
Penulis : Redaksi