Bandar Lampung, Atmosfirnews.id
Telah berpulang ke Rahmatullah mantan Walikota Bandar Lampung Tahun periode 2005-2010, Dr. Drs. Eddy Sutrisno, M.Pd bin Muhammad Ngisa pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 01.00 WIB.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di jalan Seadipa Bumisari Natar, Lampung Selatan.
Prosesi pemakaman jenazah dilakukan secara Kedinasan, sesuai dengan protokoler yang berlaku bagi para mantan Kepala Daerah.
Diawali penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada pihak Pemerintah Kota Bandar Lampung, yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya, mewakili Pjs. Walikota Bandar Lampung, Budi Dharmawan, yang pada saat penyerahan bertindak sebagai Pembina Upacara pelepasan jenazah Wali Kota Bandar Lampung ke-9, Eddy Sutrisno.
“Atas nama Pemkot Bandar Lampung, kami menerima jenazah almarhum atas nama Eddy Sutrisno,” kata Sukarma Wijaya.
Ia mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Eddy Sutrisno.
“Terima kasih yang tak terhingga atas dedikasinya selama ini. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT,” ujarnya.
Begitu pula keluarga besar Pemerintah Provinsi Lampung, turut berduka, salah satu putra terbaiknya tutup usia.
Eddy Sutrisno yang juga paman kandung Muhammad Yuliardi, S.STP, M.Si., (Aceng), Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, dikenal sangat baik dan sederhana dalam kehidupan sehari-harinya.
Banyak warga Bandar Lampung merasa kehilangan sosok panutan yang memimpin Kota Bandar Lampung dengan senyum keramahannya.
Salah satu Putra terbaik Lampung sudah wafat, kembali kepangkuan ibu petiwi, “Kami keluarga besar mohon keikhlasan untuk memaafkan jika dalam menjalankan tugas ada hilaf dan salah yang dilakukan beliau semasa hidup keseharian, bersama masyarakat khususnya Kota Bandar Lampung,” ujar Aceng dengan raut wajahnya yang penuh dengan kesedihan.
“Beliau adalah sosok Panutan, Paman dan sekaligus Bapak kami. Semoga Almarhum pakde Eddy Sutrisno bin Muhammad Ngisa diterima Allah di sisi-Nya dalam Husnul Khotimah. Aamiin ya rabbal alaamiin,” tutup Aceng.
Penulis : Yudhi